Solopos.com, MATARAM — Sejumlah bangunan rumah rusak terdampak abrasi akibat gelombang tinggi dan angin kencang di kampung nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (14/3/2024).

PromosiSkuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Cuaca ekstrem yang terjadi sejak Senin (11/3) menyebabkan abrasi di kawasan pesisir barat Kota Mataram dan membuat sedikitnya 20 rumah warga kampung nelayan rusak terhempas gelombang tinggi dan angin kencang.

Pemukiman warga yang terdampak abrasi berada di Lingkungan Mapak, Kampung Bugis, dan Pondok Perasi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem ini akan berlangsung selama 7 hari terhitung sejak Senin (11/3) hingga Minggu (17/3).

 

Anak-anak kampung nelayan bermain dekat lokasi abrasi di Pondok Perasi, Mataram, NTB, Kamis (14/3/2024). (Antara/Dhimas Budi Pratama)

 

Warga kampung nelayan berdiri di atas sisa bangunan yang rusak terdampak abrasi di Lingkungan Pondok Perasi, Mataram, NTB, Kamis (14/3/2024). (Antara/Dhimas Budi Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi