Gua Selomangleng Kediri dijadikan pentas tari.

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Seniman menggelar pentas kesenian di Gua Selomangleng, Kediri, Minggu (20/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Seniman menggelar pentas kesenian di Gua Selomangleng, Kediri, Minggu (20/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Pergelaran seni tari yang menampilkan seniman Indonesia, Singapura, dan Spanyol dipentaskan di area wisata Gua Selomangleng, Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (20/12/2015). Pergelaran seni bertajuk “Srawung Mandala Selomangleng” itu antara lain didukung Suprapto Suryodarmo (Padepokan Lemah Putih, Solo), Djarot B. Darsono, Hery Suwanto dan Eko Supendi (Studio Taksu, Solo), Elly D. Luthan (Jakarta), Rumah Tari Sanghisu (Bandarlampung), Agung Suharyanto (Medan), Komunitas Kediri Bertutur, dan sejumlah seniman lainnya.

Sejumlah seniman menampilkan tari kontemporer di area wisata Gua Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (20/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Sejumlah seniman menampilkan tari kontemporer di area wisata Gua Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (20/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Kantor Berita Antara di Kediri mengaitkan pergelaran seni tari kontemporer itu dengan upaya menggeliatkan pariwisata Kota Kediri melalui promosi berniansa seni. Pada kenyataannya, selain pergelaran kesenian, acara itu juga diikuti dengan sarasehan budaya. Tema pembahasan budaya ini tak jauh beda dari Gua Selomangleng, serta cerita Dewi Kilisuci maupun Panji.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi