Solopos.com, KLATEN — Puluhan peserta kirab mengarak gunungan berisi makanan tradisional legondo dan intip di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, Kamis (22/2/2024) sore. Kirab itu menjadi rangkaian haul ke-313 Ki Ageng Perwito sebagai tokoh penyebar Agama Islam di daerah tersebut.

PromosiIwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kirab diawali dari balai Desa Ngreden hingga ke kompleks makam Ki Ageng Perwito. Iring-iringan kirab diikuti warga, pasukan bregodo, dan Paguyuban Kawula Keraton Solo (Pakasa). Setelah sampai di kompleks makam, gunungan diperebutkan warga.

Salah satu ciri khas pada peringatan tersebut yaitu legondo, makanan yang menggunakan bahan utama ketan yang kemudian dibungkus menggunakan janur. Jumlah total legondo yang ada di gunungan sekitar 1.000 butir. Selain itu, makanan khas lainnya yakni intip yang berbahan dari kerak nasi.

Sejumlah abdi dalem Keraton Solo mengikuti kirab tradisi Grebeg Haul Ki Ageng Perwito di Ngreden, Wonosari, Klaten, Kamis (22/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Warga melihat kirab gunungan berisi legondo dan intip pada tradisi Grebeg Haul Ki Ageng Perwito di Ngreden, Wonosari, Klaten, Kamis (22/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Warga antusias menyaksikan kirab tradisi Grebeg Haul Ki Ageng Perwito di Ngreden, Wonosari, Klaten, Kamis (22/2/2024).  (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Warga berebut gunungan pada Tradisi Grebeg Haul Ki Ageng Perwito di Ngreden, Wonosari, Klaten, Kamis (22/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi