Helikopter Basarnas jatuh di Gunung Butak.

PromosiPramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Seorang anggota Tim SAR menyunggi bagian mesin helikopter Basarnas dari Gunung Butak ke Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Seorang anggota Tim SAR menyunggi bagian mesin helikopter Basarnas dari Gunung Butak ke Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Helikopter Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) jenis Dauphin HR-3602 yang jatuh setelah menabrak tebing di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto,Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017), tinggal serpihan. Meskipun tinggal serpihan, sisa-sisa heli itu tetap harus diturunkan untuk dibawa Markas Basarnas Jawa Tengah di Kota Semarang.

Dua anggota Tim SAR memikul pintu helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Dua anggota Tim SAR memikul pintu helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

 Dua anggota Tim SAR memikul ekor helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Dua anggota Tim SAR memikul ekor helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di Gunung Butak,Temanggung, Jateng, Rabu (5/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Berdasarkan serpihan sisa-sisa helikopter itu diharapkan bisa diketahui penyebab kecelakaan udara yang menewaskan delapan orang penumpangnya. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah bertekad menyelidikinya hingga terang.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas, polisi, tentara, dan sukarelawan, Rabu (5/7/2017), sedikit demi sedikit menurunkan serpihan helikopter Dauphin HR-3602 dari Gunung Butak ke desa setempat. Mengusung bersama-sama serpihan yang agak besar, menggotong berdua serpihan yang tak terlalu berat bahkan menyunggi di kepala pun mereka lakukan demi mendekatkan sisa-sisa heli itu dengan kendaraan pengangkut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi