Jakarta–Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, industri elektronika Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$2,5 miliar untuk mencapai pertumbuhan yang ditargetkan.

PromosiRiwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Pada tahun 2009, industri elektronika ditargetkan tumbuh sebesar tujuh persen,” kata Fahmi, di Jakarta, Selasa (2/6).

Menurut dia, dengan pertumbuhan sebesar itu, maka akan tercipta lapangan kerja untuk 2.000 tenaga kerja.

Berbagai upaya, kata dia, telah ditempuh pemerintah untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif, seperti penurunan pajak penjualan barang mewah, pengetatan prosedur impor, hingga penyebaran lokasi industri ini.

“Selain itu, meningkatkan standarisasi produk di era perdagangan yang semakin terbuka,” katanya.

Ia menjelaskan, rata-rata ekspor produk elektronika Indonesia mencapai US$7,1 miliar.

“Jumlah tersebut diharapkan terus berkembang,” katanya.

Adapun penyerapan pasar domestik pada tahun 2008 untuk produk elektronika konsumsi mencapai Rp 18,5 triliun.

Pada tahun 2009 ini, kata dia, pasar produk elektronika dalam negeri tetap stabil, bahkan cenderung naik.

Menurut dia, hal itu merupakan dapak positif dari kebijakan antisipatif, seperti pengendalian impro serta pengenaan insentif fiskal.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi