Solopos.com, DEMAK — Warga bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia memasang instalasi lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) di Dukuh Timbulsloko yang terkepung air laut akibat terdampak penurunan tanah disertai kenaikan air laut (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

PromosiPembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Sebanyak 30 lampu penerangan jalan umum dipasang dengan kapasitas 200 watt per unit dan dapat menghemat biaya listrik di kampung tersebut hingga sekitar 1.800 kilowatt per bulan atau sekitar Rp2.700.000 per bulan.

Pemasangan PJU tenaga surya itu sekaligus sebagai upaya mengajak masyarakat dalam mengampanyekan penggunaan energi terbarukan yang hemat dan ramah lingkungan sekaligus mencegah krisis iklim.

 

Warga mencoba lampu penerangan jalan umum bertenaga surya di Dukuh Timbulsloko yang terkepung air laut akibat terdampak penurunan tanah disertai kenaikan air laut di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023). (Antara/Aji Styawan)

 

Pemasangan sebanyak 30 lampu penerangan jalan umum berkapasitas 200 watt per unit itu dapat menghemat biaya listrik kampung tersebut hingga sekitar 1.800 kilowatt per bulan atau sekitar Rp2.700.000 per bulan. (Antara/Aji Styawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi