Solopos.com, MALANG — Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur luas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak 30 Agustus itu sekitar 274 hektare dan diduga sumber api akibat suar yang dinyalakan pengunjung.

Balai Besar TNBTS juga menutup total objek wisata Gunung Bromo di empat pintu masuk untuk kelancaran proses pemadaman api dan keamanan wisatawan dengan batas waktu yang belum ditentukan akibat kebakaran hutan yang terjadi di Savana Kaldera Tengger dan Bukit Teletubbies

Akses wisata Gunung Bromo memiliki empat pintu masuk, yakni mulai dari Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, kemudian dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, dari Kabupaten Lumajang, serta Kabupaten Malang.

Karhutla di kawasan TNBTS yang semakin meluas juga menyebabkan objek wisata Puncak B29 atau dikenal dengan negeri di atas awan yang berada di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang juga ditutup oleh dinas pariwisata kabupaten setempat.

Asap mengepul dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo terlihat di Pos Jemplang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). (Antara/Muhammad Mada)

 

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total aktivitas wisata di Gunung Bromo. (Antara/Muhammad Mada)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi