Solopos.com, SOLO — Menyambut datangnya malam Lailatul Qadar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Kirab Malam Selikuran Pasa Tahun Alip 1955 dari Kori Kamandungan menuju Masjid Agung Solo, Jumat (22/4/2022) malam.

PromosiSkuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Tradisi Kirab Malam Selikuran digelar pada malam ke-21 Ramadan diikuti sekitar 500-an abdi dalem. Tradisi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki sambil membawa lampu thing, lampion, serta jodang berisi nasi tumpeng.

 

Abdi dalem Keraton Solo berjalan kaki sambil membawa lampion menuju Masjid Agung Solo pada Kirab Malam Selikuran, Jumat (22/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Baca Juga: Kirab Malam Selikuran Dan Tradisi Unik Lain Keraton Solo saat Ramadan

Acara ditutup dengan pembagian pembagian 1.000 nasi tumpeng. Pembagian nasi tumpeng tersebut merupakan simbol rasa syukur atas keberkahan Allah pada 10 hari terakhir Ramadan disebut malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

 

Abdi dalem mengusung tumpeng Kirab Malam Selikuran tiba di halaman Masjid Agung Solo, Jumat (22/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Ratusan abdi dalem mengikuti doa bersama pada rangkaian Kirab Malam Selikuran di serambi Masjid Agung Solo, Jumat (22/4/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi