Solopos.com, PALEMBANG — Kawasan Kota Palembang tertutup kabut asap yang semakin menebal dan membahayakan kesehatan warga.

PromosiIjazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan.

Dinkes Provinsi Sumatra Selatan membagikan 3,7 juta masker kepada masyarakat untuk mencegah terjangkitnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA).

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengurangi waktu kegiatan belajar siswa TK,SD dan SMP mulai pukul 09:00 WIB dan mentiadakan kegiatan diluar kelas seperti olahraga, upacara, ekstrakurikuler akibat dampak buruk bencana kabut asap yang melanda Kota Palembang.

Sejumlah pengendara melintas di Jalan Gubernur Hasan Bastari yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/10/2023). (Antara/Nova Wahyudi)

 

Berdasarkan data dari BMKG kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan. (Antara/Nova Wahyudi)

 

Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan membagikan masker kepada pengendara di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (1/10/2023). (Antara/Nova Wahyudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi