Solopos.com, SRAGEN – Pemuda di Dukuh Gunungsono, Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen mengembangkan wisata Rumah Pohon Gunungsono di tengah area terpencil di pinggir Waduk Kedung Ombo (WKO).

PromosiAyo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Dari rumah pohon yang berada di bukit Gilirejo itu wisatawan bisa melihat pemandangan indah WKO bak Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain tempatnya sejuk, dari atas pohon Pilang ada semacam papan dari kayu untuk bisa melihat kondisi pemandangan alam yang bagus dan indah.

 

Pemuda anggota karang taruna berjalan di jalan setapak di objek wisata Gunungsono yang terletak di wilayah Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen, Jumat (1/4/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

 

Para pejabat naik perahu nelayan seusai menyusuri WKO di wilayah Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Jumat (1/4/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

 

Baca Juga: Berbiaya Rp160 Miliar, 3 Investor Tertarik Mengelola WKO

Para pemuda mengembangkan objek wisata perbukitan itu sejak tiga tahun terakhir. Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Irrdelas Gunungsono berharap Gilirejo bisa menjadi desa wisata karena banyaknya potensi wisata yang bisa dikembangkan.

Wisata tersebut kini buka lagi setelah sempat sepi saat pandemi Covid-19, namun belum ramai karena akses jalannya yang rusak dan cukup jauh.

 

Pengunjung berada di gardu pandang yang dibangun di antara batang pohon pilang di objek wisata Gunungsono, Desa Gilirejo, Miri, Sragen, Jumat (1/4/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

 

Warga memadati objek wisata taman rumah pohon Gunungsono, Desa Gilirejo, Miri, Sragen, Jumat (1/4/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi