Pekerja memberikan ragi pada kedelai masak saat menyelesaikan pembuatan tempe di rumah produksi Tempe Murni di Kragilan, Sinduadi, Mlati, Sleman, DI. Yogyakarta, Senin (09/09/2013). Aksi mogok produksi dan berjualan tempe yang terjadi di sejumlah tempat di Yogyakarta tidak menjadikan rumah produksi tempe ini menghentikan produksi tempe. Meski kedelai sebagai bahan baku utama tempe menembus harga Rp 10.000 per Kilogram, pengusaha tempe tetap menjalankan produksi karena merasa kasihan kepada pekerja bilamana kehilangan sumber penghidupan. Tingginya harga kedelai bagi sebagian pengusaha tidak menjadi masalah asal harga bisa stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi