Nyepi 2015 didahului Melasti untuk menyucikan.

PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Upacara Melasti di Surabaya, Minggu (15/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rahbani S.)

Upacara Melasti di Surabaya, Minggu (15/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rahbani S.)

Sejumlah umat Hindu berjalan ketika mengikuti ritual upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi di Lapangan Aru, Komplek Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (15/3/2015). Upacara rangkaian Hari Raya Nyepi yang diikuti ribuan umat Hindu se-Jatim tersebut bertujuan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk. (JIBI/Solopos/Antara/Rahbani S.)

Upacara Melasti di Surabaya, Minggu (15/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rahbani S.)

Upacara Melasti di Surabaya, Minggu (15/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rahbani S.)

Berbeda dengan di kawasan lain Indonesia, kala umat Hindu yang hadir dalam upacara Melasti itu berbusana serba putih, maka di Surabaya sebagian umat justru mengenakan busana atasan bergaris-garis putih dan merah mirip busana kebanggan suku Madura. Mereka pun turut diperciki tirta wening oleh para pemangku (orang yang disucikan) saat ritual Melasti dilakukan

Pada umumnya, Melasti, Melis atau Mekiyis dilaksanakan dua atau tiga hari sebelum pelaksanaan catur brata penyepian. Namun di beberapa wilayah di luar Bali, Melasti dilakukan sesuai hari libur. Sedangkan, ritual nyepi tetap dilaksanakan sehari menjelang datangnya tahun baru dalam tarikh Saka. Ritual nyepi tersebut berwujud mennghindari empat pantangan, yakni Brata Amati Geni atau tidak menyalakan api, Brata Amati Lelanguan atau tidak bersenang-senang, Brata Amati Lelungan atau tidak bepergian, dan Brata Amati Karya atau tidak bekerja.

Melasti di Karanganyar, KLIK DI SINI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi