Solopos.com, AGAM —  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat selaku pengelola menutup jalur pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi pasca erupsi pada Minggu (3/12) hingga waktu yang tidak ditentukan.

PromosiPiala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Status Gunung Marapi berada pada level II (waspada) dengan sejumlah rekomendasi. Untuk radius aman gunung api aktif yang berada di wilayah Agam dan Tanah Datar tersebut berkisar di tiga kilometer.

Sementara itu, Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi pada Jumat (8/12/2023) hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi letusan sebanyak lima kali dan hembusan 13 kali, dengan intensitas jumlah letusan menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Erupsi Gunung Marapi telah menelan korban sebanyak 23 orang pendaki meninggal dunia serta 12 orang luka-luka.

Warga melintas di depan poster berisi pengumuman penutupan jalur pendakian Gunung Marapi di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatra Barat, Jumat (8/12/2023). (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi pada Jumat hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi letusan sebanyak lima kali dan hembusan 13 kali. (Antara/Iggoy el Fitra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi