Solopos.com, SOLO — Puluhan penyewa tenant yang merupakan pedagang pakaian Pusat Grosir Solo (PGS) membawa spanduk mengikuti aksi unjuk rasa di halaman PGS Solo, Rabu (9/3/2022).
PromosiBerteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh
Aksi unjuk rasa yang ditujukan kepada manajemen dan pemilik PGS Solo tersebut sebagai bentuk protes dan penolakan atas kenaikan tarif service charge dari Rp57.500/meter per bulan menjadi Rp80.000/meter per bulan.
Baca Juga: Manajemen PGS Solo Pastikan Tetap Buka dan Jamin Keamanan Berbelanja
Pedagang merasa keberatan atas kenaikan tarif tersebut ditengah sulitnya penjualan di masa pandemi Covid-19.
Pusat Grosir Solo merupakan pusat perbelanjaan produk fashion yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan dan keamanan baik kepada pedagang maupun kepada para pengunjungnya.