SOLOPOS.COM - Warga antre untuk mendapatkan nasi jangkrik saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus di kawasan Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
SOLOPOS.COM - Panitia menyiapkan nasi jangkrik saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus di kawasan Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
SOLOPOS.COM - Sejumlah ibu-ibu antre untuk mendapatkan nasi jangkrik saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus di kawasan Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan nasi jangkrik saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus di kawasan Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
Solopos.com, KUDUS — Ribuan warga antre untuk mendapatkan nasi jangkrik saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus di kawasan Masjid Menara Kudus, Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023).
Tradisi peninggalan Sunan Kudus dengan membagikan sebanyak 35.532 bungkus kecil dan besar nasi jangkrik atau nasi berlauk daging kerbau dan kambing yang dibungkus daun jati kepada warga itu sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME atas berkah sandang dan pangan serta untuk menumbuhkan rasa saling berbagi kepada sesama.
Nasi jangkrik dibagikan pada hari Asyuro atau bertepatan dengan 10 Muharram dan konon merupakan makanan kegemaran Sunan Kudus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.