Solopos.com, WONOGIRI — Musim kemarau membuat air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri surut. Hal itu menampilkan sisi lain dari waduk yang membentang di enam kecamatan di Wonogiri. Bekas kuburan warga yang dulu ditenggelamkan kini kembali muncul di permukaan.

PromosiAlarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Jejak kuburan yang ditenggelamkan itu salah satunya tampak di area daerah genangan WGM, Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro dekat dengan tempat pendaratan ikan.

Sejumlah makam lama milik warga yang rumahnya tergusur proyek pembangunan waduk Gajah Mungkur seluas 8.800 hektare, menenggelamlamkan 51 desa di tujuh kecamatan pada 1976-1980 tersebut muncul dan terlihat pada musim kemarau saat volume air waduk menyusut.

Batu nisan dari pemakaman yang muncul ke permukaan itu sudah banyak yang rusak.

Warga membersihkan batu nisan makam kuno yang muncul dari surutnya air di Waduk Gajah Mungkur di Desa Wuryantoro, Wonogiri, Jumat (15/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Sejumlah makam lama milik warga yang rumahnya tergusur proyek pembangunan waduk Gajah Mungkur seluas 8.800 hektar, menenggelamlamkan 51 desa di tujuh kecamatan pada 1976-1980 tersebut muncul dan terlihat pada musim kemarau saat volume air waduk menyusut. (Antara/Mohammad Ayudha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi