Solopos.com, LOMBOK TENGAH — Ribuan warga dan wisatawan mengumpulkan Nyale atau cacing laut warna-warni pada Festival Pesona Bau Nyale 2024 di Pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (1/3/2024).

PromosiPembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Masyarakat berduyun-duyun ke laut membawa peralatan berupa sorok (jaring), ember, dan senter untuk menangkap nyale di laut.

Bau Nyale di Pantai Kuta Mandalika merupakan tradisi turun temurun dan menjadi bagian dari kekayaan budaya khas masyarakat Sasak di Lombok. Lewat festival ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadi daya tarik dari pengembangan KEK Mandalika.

Dalam bahasa setempat Bau berarti menangkap, dan Nyale adalah sejenis cacing laut yang muncul setahun sekali di beberapa lokasi tertentu di pantai selatan Lombok.

Warga dan wisatawan dengan membawa jaring dan senter sebagai penerangan mengumpulkan Nyale atau cacing laut warna-warni pada Festival Pesona Bau Nyale 2024 di Pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (1/3/2024). (Antara/Ahmad Subaidi)

 

Warga menunjukkan Nyale atau cacing laut warna-warni hasil tangkapannya pada Festival Pesona Bau Nyale 2024 di Pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (1/3/2024). (Antara/Ahmad Subaidi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi