Solopos.com, SOLO — Warga keturunan Tionghoa memiliki tradisi serupa Sadranan, yakni tradisi Ching Bing. Tradisi tersebut dilakukan setiap awal April.
PromosiRiwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Ching Bing merupakan tradisi warga keturunan Tionghoa yakni bentuk penghormatan dan doa bagi leluhur. Umat Konghucu diwajibkan menghormati leluhur karena mereka merupakan orang yang berjasa semasa hidupnya.
Umat memberikan penghormatan dengan menyediakan sesaji yang memiliki makna.
Baca Juga: Ada Makam Belanda dan Tionghoa di Kawasan PG Karanganom Klaten
Seperti yang dilakukan umat Khonghucu bersembahyang serta membakar kertas berupa nama leluhur pada tradisi Ching Bing di halaman Rumah Duka Tiong Ting, Jebres, Solo, Minggu (10/4/2022).
Tradisi tersebut digelar kembali setelah vakum saat pandemi Covid-19.