Solopos.com, JAKARTA — Prajurit TNI AL berdiri di atas Kapal Harbour Tug saat upacara serah terima dari PT Noahtu Shipyard kepada TNI AL di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/8/2023).

PromosiIsra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

TNI AL meresmikan dua Kapal Harbour Tug atau kapal tunda yang pembangunannya menggandeng industri perkapalan dalam negeri PT Noahtu Shipyard dan nantinya kapal tunda tersebut akan ditempatkan di Koarmada III untuk memberikan pelayanan pemanduan serta membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan.

Dua kapal tunda itu dibuat seluruhnya di Galangan Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, selama sembilan bulan sejak November 2022, dengan seluruh komponen kapal berasal dari dalam negeri, kecuali mesin dan sistem elektronik.

TD Umsini dan TD Irau masing-masing memiliki panjang 30 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5,10 meter. Kapal itu dapat berlayar dengan kecepatan hingga 12 knot dengan endurance (daya tahan berlayar) hingga lima hari, serta dilengkapi dengan akomodasi untuk 10 orang personel.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (tengah) meninjau ruang kemudi saat acara serah terima Kapal Harbour Tug dari PT Noahtu Shipyard kepada TNI AL di galangan kapal PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/8/2023). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

 

TNI AL meresmikan dua Kapal Harbour Tug yang pembangunannya menggandeng industri perkapalan dalam negeri PT Noahtu Shipyard dan nantinya kapal tunda tersebut akan ditempatkan di Koarmada III. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi