Solopos.com, KARANGASEM — Dua warga membawa tameng dan saling memukul menggunakan kayu rotan saat tradisi Gebug Ende Seraya di Desa Adat Seraya, Karangasem, Bali, Jumat (14/10/2022).
PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Tradisi untuk memohon kepada Tuhan menurunkan hujan yang merupakan warisan leluhur tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta diakui Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ritual adat memanggil hujan itu sekaligus untuk pelestarian budaya serta mempromosikan pariwisata Bali.