Solopos.com, SOLO — Guru menunjukkan kondisi atap kelas yang ambrol di SD Negeri Joyotakan No.59, Serengan, Solo, Selasa (14/12/2021).

PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Plafon ruang kelas SDN Joyotakan No.59 ambrol sejak beberapa waktu lalu. Kerusakan yang dipicu air hujan yang bocor itu juga terjadi di plafon lorong gedung sekolah. Bahkan, hanya tersisa satu ruang kelas yang layak digunakan.

 

Guru menunjukkan kondisi atap di SD Negeri Joyotakan No.59, Serengan, Solo, Selasa (14/12/2021) yang ambrol. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Kepala SDN Joyotakan No.59, Supatmi, mengatakan sekolahan kali terakhir direnovasi pada 2005 lalu. Plafon mulai ambrol pada Oktober lalu, sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) siswa terpaksa dijadwal bergilir.

Pemkot Solo akan memprioritaskan perbaikan sekolah tersebut  pada Januari 2022 sehingga dapat segera  mengembalikan kenyamanan bagi siswa serta guru dalam kegiatan belajar mengajar.

 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), meninjau kondisi atap teras kelas yang ambrol di SD Negeri Joyotakan No.59, Serengan, Solo, Selasa (14/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Plafon ruang kelas SDN Joyotakan No.59 ambrol sejak beberapa waktu lalu dipicu air hujan yang bocor di plafon lorong gedung sekolah. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi