Solopos.com, DEMAK — Relawan gabungan mengevakuasi warga korban banjir dengan perahu karet di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024).

PromosiEnjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kecamatan Karanganyar menjadi kawasan paling parah dari 11 kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak bencana banjir dengan ketinggian air hingga 3 meter, sementara relawan gabungan terus mengevakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman.

Sebagian warga korban banjir memilih mengungsi di tenda darurat di tanggul sungai yang dekat dengan rumah mereka dengan alasan untuk menjaga barang berharga dari pencuri meskipun pemerintah setempat sudah menyediakan posko pengungsi.

Berdasarkan data BPBD setempat, sebanyak 88 desa di 11 Kecamatan terendam air akibat tanggul jebol dan luapan sungai dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.

Banjir juga menyebabkan jalur Pantura Demak – Semarang lumpuh sepanjang 13 kilometer dari pertigaan Genuk Semarang dampai depan SMA N 3 Demak.

Relawan gabungan mengevakuasi warga korban banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024). (Antara/Yusuf Nugroho)

 

Warga beristirahat di dalam tenda darurat di area tanggul Sungai Wulan, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024). (Antara/Yusuf Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi