Solopos.com, SLEMAN — Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024).

PromosiYos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Menurut data BPPTKG telah terjadi awan panas guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng).

Kejadian tersebut menyebabkan hujan abu tipis mengguyur beberapa wilayah di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Hujan abu vulkanik itu tak mempengaruhi aktivitas warga.

Gunung Merapi yang berada diperbatasan Jawa Tengah dan DIY saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III).

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

 

Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma Gunung Merapi masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar. (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi