Solopos.com, SOLO — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo bersama Bulog melakukan inspeksi ke pasar tradisional terkait harga dan ketersediaan minyak goreng, Senin (7/2/2022).

PromosiBerteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Inspeksi dilakukan di tiga pasar di Solo, di antaranya Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Nusukan. Di Pasar Gede, tim mendatangi sejumlah pedagang yang menjual minyak.

 

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo berbincang dengan pedagang untuk mengecek harga dan stok minyak goreng saat inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Gede, Solo, Senin (7/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Baca Juga: Pasokan Minyak Goreng Kemasan Minim, Pedagang Pasar Solo Khawatir

Dalam sidak tersebut harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional di Kota Solo masih mahal meski pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng Rp14.000/liter sejak awal Februari 2022. Mahalnya harga minyak goreng disebabkan stok barang yang disiapkan oleh distributor masih terbatas.

Sementara harga minyak goreng curah masih sekitar Rp17.000-Rp18.000/kg. Jika mengacu arahan pemerintah, harga eceran tertinggi (HET) minyak curah adalah Rp11.500/liter.

 

Tim TPID Kota Solo mengunjungi pedagang minyak goreng curah di Pasar Gede, Solo, Senin (7/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Dalam sidak tersebut harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional di Kota Solo masih mahal meski pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng Rp14.000/liter sejak awal Februari 2022. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi