Solopos.com, JEMBRANA — Dokter hewan melakukan nekropsi bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu (9/4/2023). Mamalia laut yang memiliki panjang 17,28 meter tersebut ditemukan dalam kondisi mati pada Sabtu (8/4/2023), pukul 13.00 WITA

PromosiSelamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Dalam kurun waktu seminggu ada tiga kejadian paus yang terdampar dengan kondisi mati yakni Paus Bryde di Pantai Batu Lumbang, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (1/4/2023), Paus Sperma di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem pada Rabu (5/4/2023), dan Paus Sperma di Pantai Yeh Leh, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (8/4/2023).

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarsomenyatakan penyebab tiga ekor paus yang mati di wilayah Bali beberapa waktu belakangan diduga karena sakit.

 

Petugas mengevakuasi bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang mati terdampar menggunakan ekskavator di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu (9/4/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Dalam kurun waktu seminggu ada tiga kejadian paus yang terdampar dengan kondisi mati yakni Paus Bryde di Pantai Batu Lumbang, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (1/4), Paus Sperma di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem pada Rabu (5/4), dan Paus Sperma di Pantai Yeh Leh, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (8/4). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi