Solopos.com, SOLO — Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo dan anggota Satpol PP Kota Solo berjaga di depan pintu masuk lokasi isolasi terpusar (Isoter), Ndalem Priyosuhartan, Laweyan, Solo, Kamis (10/2/2022).

PromosiTragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo berdampak pada pengaktifan kembali Ndalem Priyosuhartan menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

 

Polisi berjaga di lokasi isolasi terpucat Covid-19 di Ndalem Priyosuhartan, Solo, Kamis (10/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan) 

Baca Juga: Kontak Erat Meski Hasilnya Negatif Covid-19 Tetap Harus Isolasi Mandiri

Mereka yang dirujuk ke lokasi itu adalah yang kondisi huniannya tak memungkinkan untuk isolasi mandiri.

Hingga Kamis (10/2/2022) siang, jumlah warga yang sudah dirawat mencapai 11 orang dari total kapasitas 42 tempat tidur. Salah satunya, adalah anak usia belasan tahun.

 

Petugas BPBD mencatat data pasien yang menjalani isolasi terpusat di Ndalem Priyosuhartan, Solo, Kamis (10/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Tulisan area zona kuning terpasang di pintu masuk lokasi isolasi terpusat di Ndalem Priyosuhartan, Solo, Kamis (10/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi