Sejumlah pemuda berbusana tradisional Bali mengarak ogoh-ogoh saat gelaran Kirab Agung Nuswantoro di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (10/11/2013). Kirab itu digelar sebagai rangkaian dari kegiatan menyambut bulan Sura di Trowulan. Kirab Agung Nuswantoro diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi ke-720 Kerajaan Majapahit. (JIBI/Solopos/Antara/Ismar Patrizki)

OGOH-OGOH RAMAIKAN KIRAB AGUNG NUSWANTORO

PromosiEra Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Sejumlah pemuda berbusana tradisional Bali mengarak ogoh-ogoh saat gelaran Kirab Agung Nuswantoro di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (10/11/2013). Kirab itu digelar sebagai rangkaian dari kegiatan menyambut bulan Sura di Trowulan. Kirab Agung Nuswantoro diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi ke-720 Kerajaan Majapahit.

Situs Trowulan berdasarkan serangkaian penelitian arkeologi oleh arkeolog dari pelbagai bangsa luasnya selama bertahun-tahun diyakini sebagai kawasan cagar budaya akbar dengan luas mencapai 10 km x 11 km. Hampir setiap jengkal tanah Trowulan menjadi deposit dari aneka artefak berharga yang menandai kejayaaan budaya Nusantara antara abad XIII-XIV M.

Setelah bertahun-tahun terancam oleh aktivitas pencurian benda cagar budaya dan penggalian tanah untuk pembuatan batu bata, kini situs akbar itu kembali terancam oleh pembangunan pabrik baja. Pemerintah kabupaten setempat mengalokasikan kawasan industri di situs cagar budaya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi