Solopos.com, SOLO — Pengunjung mengamati beberapa kain batik yang dipajang dalam pameran batik bertajuk Sarassua di area Museum Keraton Solo, Rabu (12/6/2024).

PromosiPramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Pameran yang digelar mahasiswa UNS dan ISI Solo yang sedang menjalani magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bekerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadingrat tersebut menampilkan 12 batik koleksi putra-putri Pakubuwono (PB) XII dan Pakubuwono (PB) XIII.

Motif batik yang dipamerkan itu didominasi oleh motif khas Keraton Solo, yakni motif parang dengan beragam variasi seperti parang godhong, parang parung, parang samurai, parang baris, dan sebagainya.

Selain itu, ada beberapa lukisan batik karya mahasiswa ISI Solo, dan karya pewarnaan batik siswa-siswi SMA/SMK, serta koleksi batik pasinaon Keraton Solo, Mondro Busono.

Pameran bertujuan untuk mengenalkan kembali khazanah tradisional Jawa, khususnya batik kepada generasi muda. Mulai dari proses pembuatan batik, jenis dan motif batik, serta pemasaran batik.

Pengunjung mengamati motif kain batik yang dipamerkan di Museum Keraton Solo, Rabu (12/6/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Pameran kain batik bertajuk Sarassua tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali khazanah tradisional Jawa, khususnya batik kepada generasi muda. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi