Solopos.com, PESISIR SELATAN — Sejumlah anak pasien diare dirawat di luar bangsal karena keterbatasan ruangan di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Rabu (8/5/2024).

PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu  bertambah menjadi 255 kasus dan mulai menyerang lansia, namun jumlah pasien sembuh sudah mencapai 159 orang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan menduga bakteri Escherichia coli menjadi penyebab ratusan warga di daerah tersebut terjangkit diare hingga lima balita dilaporkan meninggal dunia.

Kasus diare merebak pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan. Kejadian tersebut diduga akibat pencemaran sumber mata air Pincuran Langik atau sumber mata air lainnya yang tercemar.

Sejumlah pasien diare dirawat inap di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (8/5/2024). (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu bertambah menjadi 255 kasus. (Antara/Iggoy el Fitra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi