Solopos.com, BUTON — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Buton Tengah memeriksa juru mudi (nakhoda) perahu penyeberangan antar-desa yang tenggelam di Perairan Teluk Liana Bangai Desa Lagili, Mawasangka Timur, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

PromosiPembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Selain itu Polres Buton Tengah juga mengamankan perahu ketinting sebagai  barang bukti kasus kecelakaan yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia tenggelam pada Senin (24/7/2023) dini hari.

Perahu ketinting berbahan fiber berukuran 2×7 meter tersebut memuat 64 orang saat kecelakaan di Teluk Liana Bangai.

Juru mudi perahu ketinting Sahruddin (kiri) menjalani pemeriksaan di Polsek Gu, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Selasa (25/7/2023). (Antara/Jojon)

 

Penumpang selamat peristiwa terbaliknya perahu ketinting di Teluk Liana Bangai, Arif berdoa di makam keluarganya yang menjadi korban di Kecamatan Mawasangka Timur, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Selasa (25/7/2023). (Antara/Jojon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi