Solopos.com, BANJARBARU — Warga mendulang intan secara tradisional di situs Geopark Meratus di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (12/6/2023).

PromosiSkuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Pendulangan tradisional intan Cempaka yang sudah ada sejak abad ke-9 Masehi. Lokasi yang menjadi tempat mendulang bisa mencapai kedalaman 15 meter. Para pendulang biasanya bekerja dalam kelompok terdiri dari dari 10 sampai 15 orang.

Tambang intan tradisional terbesar di Indonesia yang terletak di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu menjadi salah satu situs Geopark Meratus yang disiapkan untuk masuk dalam jajaran Unesco Global Geopark (UGG) dengan memadukan unsur budaya dan kearifan lokal dari masyarakat setempat.

 

Warga menunjukkan batu intan yang berhasil didapatkan di situs Geopark Meratus pendulangan tradisional intan, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (12/6/2023). (Antara/Bayu Pratama S)

 

Pendulangan tradisional intan Cempaka telah ada sejak abad ke-9 Masehi. (Antara/Bayu Pratama S)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi