Solopos.com, KARANGANYAR — Pekerja membuat cincau hitam atau janggelan di rumah produksi di Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Rabu (3/4/2024).

PromosiAda BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Menurut pekerja, dalam sehari mampu memproduksi hingga seratusan kaleng cincau hitam dengan peralatan tradisional seperti drum dan kayu bakar.

Saat Ramadan, permintaan cincau hitam untuk bahan campuran es buah maupun dawet meningkat dengan harga jual Rp45.000 per kaleng.

Cincau tersebut dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Solo seperti, Pasar Legi, Pasar Kleco serta beberapa pasar di Soloraya.

Pekerja menata puluhan kaleng berisi cincau hitam saat proses pendinginan di rumah produksi di Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Rabu (3/4/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Pekerja membuang busa yang menumpuk dipermukaan adonan saat proses pembuatan cincau hitam di rumah produksi di Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Rabu (3/4/2024).  (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi