Solopos.com, LINGGA –– Sejumlah prajurit TNI AL dan Angkatan Darat Australia (RAA) melakukan pendaratan saat latihan bersama (Latma) AL Indonesia dengan AL Australia di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Minggu (20/11/2022).

PromosiBerteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Latihan bersama serbuan amfibi bersandi Ausindo Amphibious Assault Exercise tersebut sebagai rangkaian kegiatan Program Indo-Pacific Endeavour (IPE) yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Australia (HMAS) untuk melatih kerja sama taktik pertempuran, juga untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Latihan yang melibatkan lebih kurang 1.000 prajurit TNI AL dan Tentara Australia itu juga mengerahkan beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) kedua negara.

TNI AL mengerahkan KRI Banjarmasin-592 yang didukung sekitar 500 prajurit, termasuk Korps Marinir TNI AL, Kopaska, Taifib, helikopter, tim kesehatan, serta dukungan udara F16 milik TNI Angkatan Udara.

Sedangkan Australia mengerahkan Kapal Perang HMAS Adeleide, helikopter, LLC (Lite Landing Craft), zodiac, truk logistik serta tim kesehatan dan jumlah personel yang hampir sama banyak dengan TNI AL.

 

Dua helikopter Angkatan Darat Australia (RAA) Melakukan operasi pendaratan pasukan saat latihan bersama (Latma) AL Indonesia dengan AL Australia di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Minggu (20/11/2022). (Antara/Teguh Prihatna)

 

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) berbincang dengan Prajurit Angkatan Darat Australia (RAA) usai pelaksanaan latihan bersama (Latma) AL Indonesia dengan AL Australia di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Minggu (20/11/2022). (Antara/Teguh Prihatna)

 

Latihan bersama TNI Al dan tentara Australia tersebut sebagai rangkaian kegiatan Program Indo-Pacific Endeavour (IPE) yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut Australia (HMAS) untuk melatih kerja sama taktik pertempuran, juga untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. (Antara/Teguh Prihatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi