Solopos.com, BANYUMAS — Tim SAR gabungan bersama perwakilan keluarga dan tokoh masyarakat melakukan salat gaib, setelah menutup operasi SAR delapan penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).

PromosiPemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Operasi SAR ditutup secara resmi oleh Kepala Basarnas Cilacap sekaligus juga SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa, setelah selama tujuh hari tim SAR gabungan tidak mampu menjangkau lokasi penambang yang diperkirakan berada pada kedalaman 60 meter.

Tim SAR gabungan telah berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap 8 penambang tersebut namun terkendala debit air di dalam lubang galian tambang emas yang kembali naik meski telah dilakukan upaya pengurasan dengan menggunakan 37 pompa secara bergantian pada 26 lubang tambang.

Tim SAR gabungan bersama perwakilan keluarga dan tokoh masyarakat melakukan salat gaib, setelah menutup operasi SAR 8 penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

 

Perwakilan keluarga menyalakan dupa dan memasang prasasti di lubang galian tambang emas tempat delapan penambang terjebak di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

 

Tim SAR gabungan menutup lubang galian tambang emas tempat delapan penambang terjebak di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi