Solopos.com, AGAM — Petugas BPBD Agam dan anggota TNI membagikan masker untuk antisipasi abu vulkanik Gunung Marapi kepada warga Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatra Barat, Kamis (11/1/2024).

PromosiTragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

BPBD Agam, TNI dan tim gabungan mendirikan posko dan melakukan sosialisasi serta edukasi terkait naiknya status Gunung Marapi sekalgus sebagai langkah kesiapsiagaan bencana di kawasan rawan bencana (KRB) yang jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari pusat kawah itu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 WIB seiring meningkatnya aktivitas vulkanik. Kawasan bahaya di sekitar gunung juga diperluas, dari sebelumnya 3 km menjadi 4,5 km dari puncak.

Sebanyak 100 orang warga di Nagari atau Desa Bukik Batabuah, Kabupaten Agam berada di zona merah atau daerah yang dinyatakan tidak aman oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi Marapi.

Anggota Babinsa Kodim 0304/Agam memantau dan melaporkan kondisi erupsi Gunung Marapi, dari pemukiman terdekat di Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Kamis (11/1/2024). (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Warga berada tenda BNPB di jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Kamis (11/1/2024). (Antara/Iggoy el Fitra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi