Solopos.com, CIAMIS — Porang menjadi komoditas ekspor yang masih booming saat ini. Permintaan bahan baku industri yang tinggi menyebabkan banyak petani yang berminat membudidayakan porang karena nilai usaha taninya cukup menggiurkan.

PromosiPramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Pertanian untuk menjadikan porang sebagai komoditas ekspor andalan baru di Tanah Air.

 

Petani merawat tanaman porang di Dusun Babakan, Desa Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). (Antara/Adeng Bustomi)

Kementan telah menyusun Roadmap Budidaya dan Ekspor Porang 2020-2024 dengan target pengembangan perluasan lahan sekitar 100.000 hektare (ha) di 2024 dan potensi ekspor sebesar 92.000 ton chips kering.

Kementerian Pertanian juga berupaya mendongkrak potensi produksi umbi porang untuk meningkatkan volume ekspor. Salah satunya melalui program budidaya porang di 37 Kabupaten 10 Provinsi di Indonesia.

 

Kementerian Pertanian menargetkan luas tanam umbi porang pada tahun 2024 akan mencapai 100 ribu hektare. (Antara/Adeng Bustomi)

 

Petani merawat tanaman porang yang dibudidayakan di Jatisrono, Wonogiri. Permintaan bahan baku industri yang tinggi menyebabkan banyak petani yang berminat membudidayakan porang karena nilai usaha taninya cukup menggiurkan. (Istimewa/Teguh Subroto).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi