Solopos.com, KARANGASEM — Petugas Dokter hewan melakukan nekropsi pada bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) yang mati terdampar di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali, Kamis (6/4/2023). Dua ekskavator dikerahkan untuk menepikan bangkai paus tersebut.

PromosiTragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar Permana Yudiarso mengatakan paus sperma berukuran panjang 18,2 meter dan lingkar badan 8 meter dengan bobot mencapai 20 ton tersebut sebelum dikubur dilakukan nekropsi atau kegiatan bedah bangkai hewan.

Pemeriksaan mamalia laut raksasa tersebut dengan mendatangkan beberapa dokter hewan ahli forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.

 

Petugas mengevakuasi bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) menggunakan ekskavator di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali, Kamis (6/4/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Sebelum dikubur, tim dokter hewan melakukan nekropsi atau kegiatan bedah bangkai hewan untuk mengetahui penyebab kematian mamalia laut itu. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi