Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah warga membawa gunungan daun tembakau, hasil bumi, dan nasi tumpeng yang diarak saat Kirab Tungguk Tembakau di lereng Gunung Merbabu, Senden, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023).

PromosiKomeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Tungguk Tembakau merupakan tradisi yang digelar saat mengawali panen tembakau, di mana tungguk diartikan memetik.

Ritual itu sebagai wujud syukur atas hasil tembakau para petani lereng Gunung Merbabu wilayah Kabupaten Boyolali, sebelum memulai panen. Masyarakat percaya dengan menggelar tungguk tembakau dapat membawa berkah bagi panen.

Tradisi mengawali panen tembakau tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali M. Said Hidayat serta ribuan warga.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) didampingi Bupati Boyolali M Said Hidayat (kedua dari kiri) memetik daun tembakau sebelum Kirab Tungguk Tembakau di lereng Gunung Merbabu, Senden, Selo, Boyolali, Kamis (3/8/2023). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Sejumlah warga berkumpul dengan membawa sesaji dan nasi tumpeng yang akan diarak saat Kirab Tungguk Tembakau di lereng Gunung Merbabu, Senden, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi