Dampak Kericuhan saat Iringan Pemakaman Lukas Enembe di Jayapura, 14 Orang Luka

Dampak Kericuhan saat Iringan Pemakaman Lukas Enembe di Jayapura, 14 Orang Luka

Newswire ,

Burhan Aris Nugraha Kamis, 28 Desember 2023 - 21:57 WIB

SOLOPOS.COM - Polisi melihat kondisi mobil yang dibakar massa di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Antara/Gusti Tanati)

SOLOPOS.COM - Petugas keamanan bank melihat kondisi kaca kantor yang rusak akibat di lempar oleh massa di Bank BPD Kantor Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Antara/Gusti Tanati)

SOLOPOS.COM - Polisi melihat kondisi mobil yang terkena lemparan batu saat prosesi pemakaman Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Antara/Gusti Tanati)

Solopos.com, JAYAPURA — Arak-arakan pengantaran jenazah Lukas Enembe menuju pemakaman dari Sentani Kabupaten Jayapura hingga ke Koya Tengah Kota Jayapura, Papua diwarnai insiden kericuhan, Kamis (28/12/2023).

PromosiTragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Massa menyerang petugas keamanan dan melukai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun serta merusak sejumlah fasilitas umum.

Menurut Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, dalam insiden itu terdapat 14 korban luka, termasuk Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, delapan aparat keamanan, dan lima warga setempat.

Selain itu, satu unit mobil dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan, dan sekitar 25 rumah mengalami kerusakan serta pembakaran.

Petugas keamanan bank melihat kondisi kaca kantor yang rusak akibat di lempar oleh massa di Bank BPD Kantor Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Antara/Gusti Tanati)

Polisi melihat kondisi mobil yang terkena lemparan batu saat prosesi pemakaman Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). (Antara/Gusti Tanati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.