Solopos.com, SOLO — Perajin membuat tahu berbahan dasar kedelai impor dari Amerika Serikat di Krajan, Mojosongo, Solo, Rabu (16/2/2022).

PromosiBerteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Harga kedelai yang cenderung terus naik membuat para perajin tahun di wilayah Solo harus memutar otak untuk bisa terus berproduksi.

 

Pekerja membersihkan kedelai yang akan dibuat tahu di sentra perajin tahu Krajan, Mojosongo, Solo, Rabu (16/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu dan Tempe Ancam Mogok Produksi

Namun jika harga kedelai yang saat ini mencapai lebih dari Rp11.000/kg terus naik, tidak menutup kemungkinan mereka akan berhenti berproduksi.

Saat ini untuk mengatasi tigginya harga kedelai impor, pelaku usaha tahu terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu.

 

Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di Krajan, Mojosongo, Solo, Rabu (16/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Untuk mengatasi tigginya harga kedelai impor, pelaku usaha tahu terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi