Solopos.com, KLATEN — Warga mengikuti kirab dengan membawa jodhang, tumpeng, tenong, gunungan hasil bumi, pada rangkaian haul agung dan sadranan Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (8/3/2024).

PromosiKeturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Haul agung dan sadranan Sunan Pandanaran diperingati setiap 27 Ruwah dalam kalender Jawa sebagai wujud syukur selama satu tahun diberi kelancaran, kemurahan rezeki dan kesejahteraan.

Rangkaian kegiatan kirab diikuti warga perwakilan dari 20 RW di Paseban dan masing-masing membawa tumpeng. Selain itu, warga yang menggantungkan ekonomi mereka dari denyut wisata religi di makam Sunan Pandanaran ikut membawa tenong beraneka makanan.

Tumpeng serta isi tenong kemudian dinikmati bersama seusai zikir dan tahlil selesai.

Sejumlah sesepuh memimpin doa pada rangkaian haul agung dan sadranan di Makam Sunan Pandanaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (8/3/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Ratusan warga memadati kawasan makam Paseban, Bayat, Klaten saat mengikuti haul agung dan sadranan Sunan Pandanaran, Jumat (8/3/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi