KPK vs Polri picu demo di Bangil.

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Sejumlah penganut ajaran dan petuah ulama kondang yang juga Presiden Keempat K.H. Abdurrahman Wahid atau lazim disebut Gusdurian mempertontonkan poster dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perseteruan KPK vs Polri. Langkah itu mereka lakukan saat menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (26/1/2015).

Pemuda-pemudi yang tergabung dalam Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) itu menuntut pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tegas dalam menjalankan mandat konstitusi dalam menegakkan hukum, serta menolak segala tindakan dan upaya pelemahan Gusdurian aktif mengkritik pemerintah Jokowi-JK setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhi Purdijatno menyebut warga yang mengawal KPK dari upaya pelemahan adalah ”rakyat tidak jelas”.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi