Solopos.com, SEMARANG — Pengunjuk rasa anarkis membakar sebuah mobil saat simulasi penanggulangan gangguan keamanan Pemilu 2024 di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/7/2023).

PromosiVonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dalam simulasi pengamanan Pemilu melibatkan sebanyak 1.598 personel gabungan TNI Polri dari Polda Jawa Tengah, Kodam IV/Diponegoro serta Pemprov Jateng.

Dalam latihan pengamanan itu disimulasikan berbagai tahapan pengamanan yang dilakukan guna menghadapi peningkatan eskalasi gangguan keamanan serta berbagai tindakan untuk pengamanan VIP, kampanye, dan penanganan unjuk rasa anarkis.

Kapolda menerangkan, SOP bersama antara Polda Jateng,Kodam IV Diponegoro dan Pemprov Jateng ini untuk memangkas adanya birokrasi manakala terjadi adanya ancaman gangguan keamanan.

Pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade polisi saat simulasi penanggulangan gangguan keamanan Pemilu 2024 di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/7/2023). (Antara/Makna Zaezar)

 

Simulasi melibatkan ribuan personel gabungan dari Polda Jawa Tengah, Kodam IV/Diponegoro serta Pemprov Jateng. (Antara/Makna Zaezar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi