Solopos.com, TORAJA — Pekerja menyelesaikan pembuatan lumbung padi atau alang di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Pembangunan alang yang merupakan simbol kemakmuran bagi masyakarat Toraja tersebut membutuhkan biaya sedikitnya Rp80 juta dan waktu pengerjaannya sekitar enam bulan.

Alang merupakan lumbung padi yang memiliki bentuk seperti Tongkonan (rumah adat Toraja). Ukuran Alang lebih kecil dari rumah adat dan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan padi atau bibit padi.

Selain itu, Alang biasa digunakan sebagai tempat bermusyawarah membicarakan persoalan yang ada serta menjadi tempat perjamuan makan bersama.

Keberadaan Alang sebagai pelengkap Tongkonan menyimbolkan tingkat strata sosial pemiliknya. Di Toraja, terdapat dua jenis Alang yang paling umum, yaitu Alang Sura (lumbung yang berukir) dan Alang Tang Messura (lumbung tak berukir).

Alang Sura diperuntukkan dan hanya dimiliki oleh kaum bangsawan, sedangkan Alang Tang Messura diperuntukkan bagi masyarakat biasa pada umumnya.

Bangunan lumbung padi atau alang di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023). (Antara/Sakti Karuru)
Pembangunan alang yang merupakan simbol kemakmuran bagi masyakarat Toraja tersebut membutuhkan biaya sedikitnya Rp80 juta dan waktu pengerjaannya sekitar enam bulan. (Antara/Sakti Karuru)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi