Solopos.com, BADUNG — Umat Hindu melaksanakan rangkaian upacara Ngaben secara massal di kawasan Legian, Badung, Bali, Kamis (5/10/2023).

PromosiPiala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Sebanyak 111 jasad dikremasi secara bersamaan dalam ritual Ngaben massal yang diselenggarakan lima tahun sekali di wilayah desa adat tersebut.

Upacara Ngaben atau pembakaran jenazah bagi umat Hindu oleh keluarga yang masih hidup wajib dilaksanakan yang bertujuan agar arwah yang meninggal dapat diterima Sang Hyang Widhi dalam keadaan suci.

Warga datang ke tempat upacara membawa tulang-belulang jenazah yang telah dikubur selama enam bulan hingga tiga tahun dalam kain putih. Tulang-belulang tersebut kemudian disusun disebuah kotak kayu.

Kotak kayu dan perlengkapan Ngaben kemudian dibakar hingga habis dengan suhu hampir 500 derajat dan diiringi kidung yang dilantunkan kaum perempuan.

Sejumlah umat Hindu membawa tulang-belulang jenazah yang telah dikubur selama enam bulan hingga tiga tahun dalam kain putih pada rangkaian upacara Ngaben secara massal di kawasan Legian, Badung, Bali, Kamis (5/10/2023). (Antara/Fikri Yusuf)

 

Sebanyak 111 jasad dikremasi secara bersamaan dalam ritual Ngaben massal yang diselenggarakan lima tahun sekali di wilayah tersebut. (Antara/Fikri Yusuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi